Welcome !

This is my blog ;)

Senin, 26 Agustus 2013


SOFTWARE DAN HARDWARE PENDUKUNG INTERNET
1. Modem

Modem adalah salah satu alat yang sangat sering kita jumpai. Dengan modem kita bisa ber"surfing" ria di Laptop, Komputer, bahkan beberapa jenis Tablet PC yang belum dilengkapi dengan internal modem.












2. HUB

HUB adalah alat penghubung antar komputer, semua jenis komunikasi hanya dilewatkan oleh HUB. HUB digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana (misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal) ketika ada satu paket yang masuk ke satu port di HUB, maka akan tersalin ke port lainnya di HUB yg sama dan semua komputer yang tersambung di HUB yang sama dapat membaca paket tersebut. Saat ini HUB sudah banyak ditinggalkan dan diganti dengan Switch. Alasan penggantian ini biasanya adalah karena HUB mempunyai kecepatan transfer data yang lebih lambat daripada Switch. HUB dan Switch mempunyai kecepatan transfer data sampai dengan 100 Mbps bahkan Switch sudah dikembangkan sampai kecepatan 1 Gbps.









3. Switch

Switch adalah sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun. LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched Ethernet LANs.










4. Router

Router adalah alat yang bertugas untuk mengantarkan paket data dalam jaringan. router dapat digunakan jika tersambung paling tidak dengan dua jaringan yang berbeda sehingga pengaturan tersebut membutuhkan sebuah router. Router berada di sisi gateway sebuah tempat dimana dua jaringan LAN atau lebih untuk disambungkan. Router menggunakan HEADERS dan daftar tabel pengantar (Forwarding Table) untuk menentukan posisi yang terbaik untuk mengantarkan sebuah paket jaringan dan juga menggunakan protokol seperti ICMP,HTTP untuk berkomunikasi dengan LAN lainnya dengan konfigurasi terbaik untuk jalur antar dua host manapun.












5. Web Browser

Nah, tanpa yang satu ini, internet ngga bakalan bisa kita nikmatin deh. Web Browser adalah sebuah software yang menjembatani sumber informasi dari Web ke penggunanya. Ada beberapa Web Browser yang paling sering kita dengar, yaitu Google Chrome, Opera, Flock, Safari, Mozilla Firefox, dan Web Browser bawaan Microsoft, Internet Explorer. Menurut kebanyakan orang, Google Chrome dan Opera lah yang Web Browser yang paling stabil, tidak "lemot", bahkan bisa mempercepat dalam membuka halaman.









6. Mifi

Mifi sebenarnya sama saja dengan Router Wifi, tetapi Mifi bisa dibawa kemana saja, karena Mifi memiliki baterai. Ada beberapa kekurangan dari Mifi, yaitu harga yang relatif mahal, kecepatan yang terbatas, dan biasanya hanya bisa dipakai 5 device.

Kamis, 28 Maret 2013

Cara Memelihara Hewan

Tips Memelihara dan merawat kucing

Memilih kucing kesayangan
Seandainya anda mencari kucing yang sesuai untuk dijadikan hewan peliharaan, anda mungkin akan menghadapi sedikit kesulitan membuat pilihan (kecuali mungkin jika anda memang mau untuk memungut kucing terlantar dari jalanan). Sebab kini terdapat kira-kira 40 famili kucing dan lebih kurang 500 jenis kucing yang berlainan. Secara umum kucing dikelompokkan dalam 4 kelompok utama, kucing berbulu panjang, kucing berbulu pendek, kucing siam dan kucing berbulu pendek asing. Rata-rata kucing berbulu panjang seperti kucing Persia lebih populer karena bulunya yang cantik. Dan saat ini ada 3 jenis kucing yang sedang menjadi primadona, yaitu kucing Persia, kucing Bengal, dan kucing Himalaya.
Cat Nap
Kucing lagi bobo… lucunya^^
Bagaimanapun juga setiap jenis kucing memiliki perbedaan dalam pembawaan kebiasaan dan sifatnya. Jadi lebih baik untuk mengetahui jenis mana yang lebih sesuai dengan diri anda sebelum membuat pilihan. Kebanyakan pemilik kucing lebih menggemari kucing lokal karena kucing lokal lebih mudah perawatannya dan lebih mudah beradaptasi dengan kita.
cute catJantan atau betina yang sebaiknya kita pelihara?
Baik anda memilih kucing asing atau lokal, persoalan yang sering timbul adalah dalam pemilihan jenis kelaminnya. Sebagai contoh, kucing jantan agak manja tetapi suka bermalas-malasan dalam jangka waktu yang lama dan cenderung mudah bertengkar dengan kucing yang lain. Kucing betina sebaliknya jarang bermalas-malasan walaupun manja. (Tapi kalau saya lebih memilih kucing jantan, karena kalau betina pasti beranak-pinak dan mengurus banyak kucing itu bukan hal yang mudah)
Di mana dan bagaimana memilih kucing yang baik untuk dipelihara?
Kucing yang baik untuk dipelihara dapat diambil dari mana saja. Biasanya orang lebih memilih untuk memungutnya dari jalanan. (Alasannya karena sangat mudah dan gratis) Atau juga kalau anda menginginkan kucing asing, anda dapat mendapatkannya di toko hewan peliharaan, rumah penampungan kucing, atau tempat penangkaran kucing. Apapun pilihan anda, pastikan kucing itu sehat. Setiasalah pilih kucing yang aktif, dengan mata yang ceria dan bulu yang bersih berkilau. Dan sebaiknya pilihlah kucing yang masih berumur kurang dari satu tahun, karena anda akan mudah untuk melatih dan merawatnya
Memahami Keperluan Si Manis
Makanan
makanan kucingSecara umum kita mengenal dengan baik makanan kesukaan dari kebanyakan kucing, yaitu ikan. Dan pada anak kucing yang tidak memiliki induk mereka sangat membutuhkan susu, Perlu pemilihan makanan yang baik untuk membuat kucing anda menjadi sehat dan lincah. Makanan yang baik mempengaruhi kecerdasan, watak, dan bentuk tubuh kucing anda. Semakin baik anda merawatnya dengan makanan yang baik, maka kucing anda akan semakin terlihat baik.
Asupan makanan yang bergizi dan vitamin sangat perlu diberikan pada kucing anda. Bagi kucing kontes, pemilihan makanan yang baik membuat bulu-bulu kucing akan semakin indah dan terlihat cantik. Anda bisa membuat sendiri komposisi makanan yang bergizi untuk Si Manis, tidak terlalu jauh perbedaannya dengan kebutuhan manusia. Atau kalau anda tidak sempat, saat ini sudah banyak makanan kucing yang dijual di supermarket atau toko hewan peliharaan. Sebaiknya anda berkonsultasi pada dokter hewan apabila anda merasa ragu.
Peralatan Makan
tempat makan kucingSi Manis memerlukan satu set peralatan makan tersendiri, sebuah tempat untuk makanan dan sebuah lagi untuk air. Pilihlah wadah yang mudah dijangkau untuk kucing. Tempat makanan harus bersih dan dicuci terpisah daripada peralatan makan anda. Khusus untuk anak kucing berikan susu pada wadah ceper seperti cawan. Si Manis juga lebih baik dibiarkan makan di sudut yang tersendiri, jauh dari tempat ia membuang kotorannya.

Selasa, 26 Maret 2013

Menyayangi Binatang


(ditulis oleh: Al-Ustadz Abu Muhammad Abdulmu’thi, Lc.)
Islam merupakan agama yang sempurna, dimana seluruh aspek kehidupan manusia telah diatur sedemikian rapi. Hal ini karena Islam datang membawa kasih sayang dan rahmat bagi alam semesta. Di antara bentuk rahmat agama ini bahwa ia telah sejak dahulu menggariskan kepada pemeluknya agar berbuat baik dan menaruh belas kasihan terhadap binatang. Prinsip ini telah ditancapkan jauh sebelum munculnya organisasi/kelompok pecinta atau penyayang binatang.
Karena menyayangi binatang adalah bagian dari ajaran agama ini, maka sepanjang sejarah umat Islam, mereka menjaga dan menjalankan prinsip ini dengan baik. Namun ada perbedaan yang mendasar sekali antara keumuman kelompok pecinta binatang dengan kaum muslimin dalam menyayangi binatang. Kaum muslimin melakukannya karena sikap patuh terhadap perintah agama dan adanya harapan mendapatkan pahala dari menyayangi binatang serta takut terhadap azab neraka bila sampai menzalimi binatang. Nabi n bersabda:
مَنْ لَا يَرْحَمْ لَا يُرْحَمْ
“Orang yang tidak menyayangi maka tidak disayangi (oleh Allah l).” (HR. Al-Bukhari no. 6013)
Sahabat Abu Hurairah z meriwayatkan bahwa Nabi n bersabda:
بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِي فَاشْتَدَّ عَلَيْهِ الْعَطْشُ فَنَزَلَ بِئْرًا فَشَرِبَ مِنْهَا ثُمَّ خَرَجَ فَإِذَا هُوَ بِكَلْبٍ يَلْهَثُ يَأْكُلُ الثَّرَى مِنَ الْعَطْشِ فَقَالَ: لَقَدْ بَلَغَ هَذَا مِثْلُ الَّذِي بَلَغَ بِـي. فَمَلَأَ خُفَّهُ ثُمَّ أَمْسَكَهُ بِفِيهِ ثُمَّ رَقى فَسَقَى الْكَلْبَ فَشَكَرَ اللهُ لَهُ فَغَفَرَ لَهُ. قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ، إِنَّ لَنَـا فِي الْبَهَائِمِ أَجْرًا؟ قَالَ: فِي كُلِّ كَبِدٍ رَطبَةٍ أَجْرٌ
Ketika tengah berjalan, seorang laki-laki mengalami kehausan yang sangat. Dia turun ke suatu sumur dan meminum darinya. Tatkala ia keluar tiba-tiba ia melihat seeokor anjing yang sedang kehausan sehingga menjulurkan lidahnya menjilat-jilat tanah yang basah. Orang itu berkata: “Sungguh anjing ini telah tertimpa (dahaga) seperti yang telah menimpaku.” Ia (turun lagi ke sumur) untuk memenuhi sepatu kulitnya (dengan air) kemudian memegang sepatu itu dengan mulutnya lalu naik dan memberi minum anjing tersebut. Maka Allah l berterima kasih terhadap perbuatannya dan memberikan ampunan kepadanya.” Para sahabat bertanya: “Wahai Rasullulah, apakah kita mendapat pahala (bila berbuat baik) pada binatang?” Beliau bersabda: “Pada setiap yang memiliki hati yang basah maka ada pahala.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Lihatlah! Betapa mendalamnya sikap belas kasihan lelaki tersebut, dimana ia harus bersusah payah turun ke dalam sumur, lalu mengisi sepatunya dengan air dan dibawanya dengan mulutnya, sedangkan kedua tangannya digunakan untuk naik sampai memberi minum anjing yang malang tersebut. Coba anda perhatikan hadits ini. Apa yang mendorongnya rela bersusah payah demi memberi minum seekor anjing?! Sesungguhnya pengalaman pahit dan kondisi sulit yang pernah dia alami mendorongnya untuk memberikan pertolongan kepada yang mengalami nasib yang serupa. Oleh karena itu, di antara faedah puasa adalah menumbuhkan sikap suka berderma dan menyantuni orang yang kesulitan. Orang yang berpuasa merasakan beratnya lapar dan dahaga di siang hari, padahal di malam harinya dia makan dan minum. Lalu bagaimana kiranya orang fakir yang setiap harinya kelaparan dan kehausan?! Saudaraku, dari hadits tadi kita jadi tahu bahwa suatu kebaikan sekecil apapun tidak boleh kita remehkan. Karena siapa tahu, satu suapan makanan yang kita berikan kepada orang yang lapar dengan ikhlas atau satu teguk air yang dengannya menjadi basah kerongkongan orang yang kehausan, ternyata diterima di sisi Allah l. Dengan sebab yang ringan ini, kita diberi pahala dan diselamatkan dari siksa dan kemarahan Allah l. Allah l berfirman:
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya.” (Al-Zalzalah: 7)
Bila orang yang berbuat baik kepada binatang mendapatkan ampunan dari Allah l, maka sebaliknya orang yang menzalimi binatang akan diancam dengan azab. Nabi n bersabda:
عُذِّبَتِ امْرَأَةٌ فِي هِرَّةٍ سَجَنَتْهَا حَتَّى مَاتَتْ، فَدَخَلَتْ فِيْهَا النَّارَ، لَا هِيَ أَطْعَمَتْهَا وَسَقَتْهَا إِذْ حَبَسَتْهَا وَلَا هِيَ تَرَكَتْهَا تَأْكُلُ مِنْ خَشَاشِ الْأَرْضِ
Seorang wanita disiksa karena kucing yang dikurungnya sampai mati. Dengan sebab itu dia masuk ke neraka, (dimana) dia tidak memberinya makanan dan minuman ketika mengurungnya, dan dia tidak pula melepaskannya sehingga dia bisa memakan serangga yang ada di bumi.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim, dari sahabat Abdullah bin Umar c)
Bimbingan Nabi n untuk memerhatikan hak-hak binatang
Tiada satu kebaikan pun kecuali Rasulullah n telah menjelaskan kepada umatnya, sebagaimana tiada kejelekan apapun kecuali umat telah diperingatkan darinya. Kita tahu bahwa Rasulullah n tidaklah diutus kecuali membawa rahmat, sebagaimana firman Allah l:
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (Al-Anbiya: 107)
Di antara nama Rasulullah n adalah Nabiyurrahmah, yaitu nabi yang membawa kasih sayang. Rahmat beliau tentu tidak khusus untuk manusia bahkan untuk alam semesta, termasuk binatang.
Hak-hak binatang yang harus diperhatikan
1. Memerhatikan pemberian makanan
Nabi n bersabda:
إِذَا سِرْتُمْ فِي أَرْضٍ خصْبَةٍ فَأَعْطُوا الدَّوَابَّ حَظَّهَا وَإِذَا سِرْتُمْ فَي أَرْضٍ مَجْدَبَةٍ فَانْجُوا عَلَيْهَا
“Bila kamu melakukan perjalanan di tanah subur, maka berilah binatang (tunggangan) itu haknya. Bila kamu melakukan perjalanan di bumi yang tandus maka percepatlah perjalanan.” (HR. Al-Bazzar, lihat Ash-Shahihah no. 1357)
Hadits ini memberi petunjuk bila seseorang melakukan perjalanan dengan mengendarai binatang serta melewati tanah yang subur dan banyak rumputnya agar memberi hak hewan dari rumput dan tetumbuhan yang ada di tempat itu. Namun bila melewati tempat yang tandus sementara dia tidak membawa pakan binatang tunggangannya serta tidak menemukan pakan di jalan, hendaknya dia mempercepat perjalanan agar dia sampai tujuan sebelum binatang itu kelelahan.
2. Tidak memeras tenaga binatang secara berlebihan
Dari sahabat Abdullah bin Ja’far z, dia berkata: Nabi n pernah masuk pada suatu kebun dari kebun-kebun milik orang Anshar untuk suatu keperluan. Tiba-tiba di sana ada seekor unta. Ketika unta itu melihat Nabi n maka ia datang dan duduk di sisi Nabi n dalam keadaan berlinang air matanya. Nabi n bertanya, “Siapa pemilik unta ini?” Maka datang (pemiliknya) seorang pemuda dari Anshar. Nabi n bersabda, “Tidakkah kamutakut kepada Allah l dalam (memperlakukan) binatang ini yang Allah l menjadikanmu memilikinya?! Sesungguhnya unta ini mengeluh kepadaku bahwa kamu meletihkannya dengan banyak bekerja.” (HR. Abu Dawud dll, Asy-Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Ash-Shahihah no. 20)
3. Menajamkan pisau yang akan digunakan untuk menyembelih
Pisau yang tumpul dan tidak tajam akan sulit digunakan untuk menyembelih sehingga binatang yang disembelih tersiksa karenanya. Nabi n bersabda:
إِنَّ اللهَ كَتَبَ الْإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ فَإِذَا قَتَلْتُمْ فَأَحْسِنُوا الْقِتْلَةَ وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذِّبْحَةَ وَلْيُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ وَلْيُرِحْ ذَبِيْحَتَهُ
“Sesungguhnya Allah l telah menentukan untuk berbuat baik terhadap segala sesuatu. Bila kamu membunuh maka baguskanlah dalam membunuh dan bila menyembelih maka baguslah dalam cara menyembelih. Hendaklah salah seorang kamu menajamkan belatinya dan menjadikan binatang sembelihan cepat mati.” (HR. Muslim)
Namun janganlah seorang mengasah belatinya di hadapan binatang yang akan disembelihnya. Dahulu Nabi n pernah menegur orang yang melakukan demikian dengan sabdanya: “Mengapa kamu tidak mengasah sebelum ini?! Apakah kamu ingin membunuhnya dua kali?!” (HR. Ath-Thabarani dan Al-Baihaqi. Asy-Syaikh Al-Albani menshahihkannya dalam Ash-Shahihah no. 24)
4. Tidak memberi cap dengan besi yang dipanaskan pada wajah binatang
Sahabat Ibnu Abbas c meriwayatkan bahwa Nabi n melewati seekor keledai yang dicap pada wajahnya, maka beliau mengatakan:
لَعَنَ اللهُ الَّذِي وَسَمَهُ
“Allah l melaknat orang yang memberinya cap.” (HR. Muslim)
Namun boleh memberi cap pada binatang pada selain wajah.
5. Tidak menjadikan binatang yang hidup sebagai sasaran dalam latihan memanah dan yang semisalnya.
Sahabat Ibnu Umar c berkata: “Sesungguhnya Rasulullah n mengutuk orang yang menjadikan sesuatu yang padanya ada ruh sebagai sasaran untuk dilempar.” (Muttafaqun ‘alaih)
Inilah sekelumit dari sekian banyak petunjuk Nabi kita n. Lalu setelah ini, apakah masih ada orang-orang non-muslim yang mengatakan bahwa Islam menzalimi binatang?! Sungguh keji dan amat besar kedustaan yang keluar dari mulut-mulut mereka!
Praktik salaf umat ini
Tidak bisa dipungkiri bahwa salaf (generasi awal) umat ini adalah orang-orang yang terdepan dalam segala kebaikan dan paling jauh dari setiap kenistaan dan kezaliman. Ilmu yang mereka serap tidak sekadar kliping pengetahuan, tetapi dipraktikkan di alam nyata. Adalah sahabat Umar bin Al-Khaththab z ketika beliau mengetahui ada seorang mengangkut barang menggunakan unta yang melebihi kemampuan binatang tersebut, maka Umar sebagai penguasa memukul orang tersebut sebagai bentuk hukuman. Beliau z menegurnya dengan mengatakan, “Mengapa kamu mengangkut barang di atas untamu sesuatu yang dia tidak mampu?” (Atsar ini diriwayatkan oleh Ibnu Sa’d).
Adalah sahabat Abud Darda z dahulu punya unta yang dipanggil Dimun. Apabila orang-orang hendak meminjamnya, maka ia berpesan untuk tidak membebaninya kecuali sekian dan sekian (yakni batas kemampuan unta) karena unta itu tidak mampu membawa yang lebih dari itu. Maka ketika kematian telah datang menjemput Abud Darda z, beliau berkata: “Wahai Dimun, janganlah kamu mengadukanku besok (di hari kiamat) di sisi Rabbku, karena aku tidaklah membebanimu kecuali apa yang kamu mampu.” (Lihat Ash-Shahihah, 1/67-69)
Penjelasan Ulama Fiqih
Bimbingan Nabi n dan contoh mulia dari salaf umat ini senantiasa membekas pada benak para ulama. Oleh karenanya, ulama fiqih telah memberikan penjelasan hukum seputar menyayangi binatang, sehingga perkara ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Karena, seseorang tidak bisa berbuat kebajikan yang besar bila yang kecil saja diabaikan.
Al-Imam Ibnu Muflih t dalam kitabnya ‘Al-Adab Asy-Syar’iyah (jilid 3) menyebutkan pembahasan tentang makruhnya berlama-lama memberdirikan binatang tunggangan dan binatang pengangkut barang melampaui kebutuhannya. Hal ini berdasarkan hadits Nabi n (yang artinya): “Naikilah binatang itu dalam keadaan baik dan biarkanlah ia dalam keadaan bagus, serta janganlah kamu jadikan binatang itu sebagai kursi.” (HR. Ahmad dll, dan dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani t dalam Shahih Al-Jami’)
Maksudnya, janganlah salah seorang dari kalian duduk di atas punggung binatang tunggangan untuk berbincang-bincang bersama temannya, dalam keadaan kendaraan itu berdiri seperti kalian berbincang-bincang di atas kursi. Namun larangan dari berlama-lama di atas punggung binatang ini bila tidak ada keperluan. Sedangkan bila diperlukan seperti di saat perang atau wukuf di padang Arafah ketika haji maka tidak mengapa. (Faidhul Qadir1/611)
Mar’i Al-Hanbali berkata: “Wajib atas pemilik binatang untuk memberi makanan dan minumannya. Jika dia tidak mau memberinya maka dipaksa (oleh penguasa) untuk memberinya. Bila dia tetap menolak atau sudah tidak mampu lagi memberikan hak binatangnya maka ia dipaksa untuk menjualnya, menyewakannya, atau menyembelihnya bila binatang tersebut termasuk yang halal dagingnya. Diharamkan untuk mengutuk binatang, membebaninya dengan sesuatu yang memberatkan, memerah susunya sampai pada tingkatan memudharati anaknya, memukul dan memberi cap pada wajah, serta diharamkan menyembelihnya bila tidak untuk dimakan.”
Sebagian ahli fiqih menyebutkan bahwa apabila ada kucing buta berlindung di rumah seseorang, maka wajib atas pemilik rumah itu untuk menafkahi kucing itu karena ia tidak mampu pergi.
Ibnu As-Subki t berkata ketika menyebutkan tukang bangunan yang biasa menembok dengan tanah dan semisalnya: “Termasuk kewajiban tukang bangunan untuk tidak menembok suatu tempat kecuali setelah memeriksanya apakah padanya ada binatang atau tidak. Karena kamu sering melihat kebanyakan pekerja bangunan itu terburu-buru menembok, padahal terkadang mengenai sesuatu yang tidak boleh dibunuh kecuali untuk dimakan, seperti burung kecil dan semisalnya. Dia membunuh binatang tadi dan memasukannya ke dalam lumpur tembok. Dengan ini ia telah berkhianat kepada Allah l dari sisi membunuh binatang ini.”
Asy-Syaikh Abu Ali bin Ar-Rabbal(????) berkata: “Apa yang disebutkan tentang (bolehnya mengurung burung dan semisalnya) hanyalah bila padanya tidak ada bentuk menyiksa, membikin lapar dan haus meski tanpa sengaja. Atau mengurungnya dengan burung lain yang akan mematuk kepala burung yang sekandang, seperti yang dilakukan oleh ayam-ayam jantan (bila) berada di kurungan, sebagiannya mematuk sebagian yang lain sampai terkadang yang dipatuk mati. Ini semua, menurut kesepakatan ulama, adalah haram.” (Lihat Arba’un Haditsan fit Tarbiyati wal Manhaj hal. 32-33 karya Dr. Abdul Aziz As-Sadhan)
Coba cermati ucapan Abu Ali bin Ar-Rahhal(????) tadi, lalu bagaimana dengan orang yang sengaja mengadu ayam jantan, benggala (domba), dan semisalnya?! Apakah tidak lebih haram?!
Binatang-binatang yang boleh dibunuh
Keharusan menyayangi binatang bukan berarti kita tidak boleh menyembelih binatang yang halal untuk dimakan. Karena agama Islam berada di tengah-tengah, antara mereka yang mengharamkan seluruh daging binatang dan di antara orang-orang yang memakan binatang apapun, meskipun babi. Demikian pula dibolehkan membunuh binatang yang jahat dan banyak mengganggu orang, merusak tanaman dan memakan ternak, seperti burung gagak, burung rajawali, kalajengking, tikus, anjing hitam, dan semisalnya. Nabi n bersabda:
خَمْسٌ مِنَ الدَّوَابِّ كُلُهُنَّ فَاسِقٌ يُقْتَلْنَ فِي الْحَرَمِ: الْغُرَابُ وَالْحدأة وَالْعَقْرَبُ وَالْفَأْرَةُ وَالْكَلْبُ الْعَقُورُ
“Lima binatang yang semuanya jahat, (boleh) dibunuh di tanah haram (suci) yaitu: burung gagak, burung rajawali, kalajengking, tikus, dan anjing yang suka melukai.” (HR. Al-Bukhari no. 1829)
Masih banyak lagi jenis binatang yang boleh dibunuh karena mudharat yang muncul darinya. Namun membunuhnya juga dengan cara yang bagus. Tidak boleh dengan dibakar dengan api, dicincang, atau diikat hingga mati.Wallahua’lam   
.                  

Mrenyayangi Binatang

       

Selasa, 12 Februari 2013

"Sahabat Terbaik"

"Persahabatan bukan hanya sekedar kata, 
yang ditulis pada sehelai kertas tak bermakna, 
tapi persahabatan merupakan sebuah ikatan suci, 
yang ditoreh diatas dua hati, 
ditulis dengan tinta kasih sayang, 
dan suatu saat akan dihapus dengan tetesan darah dan mungkin nyawa"..

**
“Key… sini dech cepetan, aku ada sesuatu buat kamu”, panggil Nayra suatu sore. 
“Iya, sebentar, sabar dikit kenapa sich?, kamu kan tau aku gak bisa melihat”, jawab seorang gadis yang dipanggil Key dari balik pintu.

Keynaya Wulandari, begitulah nama gadis tadi, meskipun lahir dengan keterbatasan fisik, dia tidak pernah mengeluh, semangatnya menjalani bahtera hidup tak pernah padam. Lahir dengan kondisi buta, tidak membuatnya berkecil hati, secara fisik matanya tidak bisa melihat warna-warni dunia, tapi mata hatinya bisa melihat jauh ke dalam kehidupan seseorang. Mempunyai hoby melukis sejak kecil, dengan keterbatasannya, Key selalu mengasah bakatnya. Tak pernah sedikitpun dia menyerah.

Duduk di bangku kelas XII di sebuah Sekolah Luar Biasa di kotanya, Keynaya tidak pernah absen meraih peringkat dikelas, bahkan guru-gurunya termotivasi dengan sifat pantang menyerah Key. Sejak baru berusia 3 tahun, Keynaya sudah bersahabat dengan anak tetangganya yang bernama Nayra Amrita, Nayra anak seorang direktur bank swasta di kota mereka. Nayra cantik, pinter dan secara fisik Nayra kelihatan sempurna.

***
Seperti sore ini, Nayra sudah nangkring di rumah Key. Dia berbincang-bincang dengan Key, sambil menemani sahabatnya itu melukis.
“Key, lukisan kamu bagus banget, nanti kamu ngadain pameran tunggal ya, biar semua orang tau bakat kamu”, kata Nayra membuka pembicaraan. 
“Hah”, Key mendesah pelan lalu mulai bicara, “Seandainya aku bisa Nay, pasti sudah aku lakukan, tapi apa daya, aku ini gak sempurna, seandainya aku mendapat donor kornea, dan aku bisa melihat, mungkin aku bahagia dan akan mengadakan pameran lukisan-lukisanku ini” ucap Keynaya dengan kepedihan.
“Suatu hari nanti Tuhan akan memberikan anugrahnya kepadamu, sahabat, pasti akan ada yang mendonorkan korneanya untuk seorang anak sebaik kamu,” timpal Nayra akhirnya.

Berbeda secara fisik, tidak pernah menjadi halangan di dalam jalinan persahabatan antara Nayra dan Keynaya, kemana pun Nayra pergi, dia selalu mengajak Key, kecuali sekolah tentunya, karena sekolah mereka berdua kan berbeda.

Sedang asik-asiknya dua sahabat ini bersenda gurau, tiba-tiba saja Nayra mengeluh,
“aduuh, kepala ku”
“Kamu kenapa Nay, sakit??” tanya Keynaya.
“Oh, ngga aku gak apa-apa Key, Cuma sedikit pusing saja”, ucap Nayra sambil tersenyum.
“Minum obat ya Nay, aku gak mau kamu kenapa-napa, nada bicara Key terdengar begitu khawatir.
“aku ijin pulang dulu ya Key, mau minum obat” ujar Nayra sambil berpamitan pulang.

Di kamarnya yang terkesan sangat elegan, nuansa coklat mendominasi di setiap sudut ruangan, Nayra terduduk lemas di atas ranjangnya,
“Ya Tuhan, berapa lama lagi usiaku di dunia ini?? Berapa lama lagi malaikatmu akan menjemputku untuk menghadapmu?” erang hati Nayra.
Di vonis menderita leukimia sejak 7 bulan lalu dan tidak akan berumur lama lagi sungguh menyakitkan bagi Nayra, usianya yang baru 18 tahun, dengan segudang cita-cita yang dia inginkan, sudah pasti tak satupun akan terwujud.

***
Pintu kamar Nayra tiba-tiba terbuka, seorang wanita cantik paruh baya masuk lalu duduk disampingnya. 
“Gimana rasanya sayang? Masih gak enak?? Kita ke dokter sekarang yuk!!!” ujar wanita itu dengan lembutnya.
“ngga usah, ma, aku sudah enakan kok, aku cuma mau beristirahat saja”, jawab Nayra dengan sopan. 
“ya sudah kalau begitu, mama tinggal dulu ya, istirahat ya, Nak,” ujar sang mama sambil mencium kening putri semata wayangnya.
“Makasih ma, aku selalu sayang mama,” lirih Nayra berujar.
Terus terang Nayra sudah tidak kuat menahan rasa sakitnya, tapi dia berusaha menyembunyikan itu dari orang tuanya.

Di ruang keluarga, ibu Rita, duduk sambil menemani sang suami sepulangnya dari kantor,
“Ma, Nayra kemana?? Kok papa gak melihatnya dari tadi?” tanya sang suami.
“Nayra lagi istirahat pa, dia pusing dan mengeluh sakit dari tadi”, jawab Rita.
“Sakit apa sebenarnya anak kita ma?? Kalau kita ajak ke dokter dia selalu menolak, papa rasa ada yang dia sembunyikan dari kita, aku takut penyakitnya parah,” dengan nada khawatir pak Artawan bicara dengan istrinya. 
“entahlah pa, mama juga bingung” ujar istrinya lagi.

***
Ternyata sakit yang dirasakan Nayra sore itu adalah pertanda dia akan segera di panggil menghadap Tuhan, saat minta ijin untuk istirahat pada mamanya, kesehatan Nayra benar-benar drop, dengan panik kedua orang tua Nayra melarikan putrinya ke rumah sakit, setelah mendapat penanganan oleh tim dokter, Nayra sedikit terlihat tenang, namun mukanya terlihat pucat, sinar matanya terlihat begitu redup.
“Pak Artawan, bisa kita bicara sebentar di ruangan saya”, kata dokter Gunawan, yang juga merupakan dokter pribadi keluarga Artawan.
“Baiklah dok, “ sambut pa Artawan.

Setelah pak Artawan dan ibu Rita duduk di ruangan dokter Gunawan, mereka akhirnya mulai bicara, 
“Maafkan saya sebelumnya pak, sebenarnya saya sudah tau penyakit yang diderita putri bapak sejak 7 bulan lalu, tapi karena putri bapak menyuruh saya merahasiakan penyakitnya kepada bapak dan ibu, saya gak bisa berbuat apa-apa. Putri bapak terkena leukimia,” ujar dokter Gunawan lirih.

Cukup lirih memang kata-kata dokter Gunawan, tapi mampu membuat jantung pak Artawan dan istrinya berdetak lebih cepat dari biasanya,
“Apa?? Leukemia? Separah apa dok??” keras nada suara pak Artawan.
“sudah parah pak, umur Nayra tidak akan lama” sambung dokter kembali.
Setelah berbicara lama dengan dokter, air mata tak pernah berhenti mengalir di pipi Rita. Dia begitu terpukul mendengar putrinya menderita penyakit itu.
“udah, ma, jangan nangis terus, pengobatan Nayra akan diusahakan, kita akan mengusahakan kesembuhannya, lebih baik kita berdoa, semoga Tuhan memberikan jalan terbaik buat keluarga kita”, hibur pak Artawan.
“mari kita tengok Nayra!!” ajaknya lagi.

Memasuki ruangan perawatan, ibu Rita berusaha menyembunyikan air matanya, dia tersenyum penuh kepedihan di samping ranjang putrinya,
“Mama, kenapa? Kok sedih begitu?” ujar Nayra lirih.
“Gak apa-apa sayang”, berbisik ibu Rita tak kuasa menahan air matanya.
“Maafkan Nayra, Ma, Pa, Nayra tak bermaksud membuat Mama dan Papa terluka seperti ini, Nayra hanya tak ingin menyusahkan kalian” Nayra berkata dengan terbata-bata.

Belum ada beberapa menit pak Artawan dan ibu Rita di kamar putrinya, tiba-tiba Nayra kejang-kejang. Dengan panik pak Artawan memanggil dokter Gunawan. Dokter Gunawan menangani Nayra lumayan lama, hingga akhirnya dokter Gunawan keluar, muka beliau kelihatan sangat sedih.
“Bagaimana anak saya, dok?” tanya pak Artawan.
“Maaf pak, kami disini sudah berusaha yang terbaik, tapi Tuhan berkehendak lain, Nayra sudah dipanggil menghadapNya” ucap dokter.
“Tidaaaaaaaaaaaaaaaaaakkk”, teriak ibu Rita isteris,“ Nayra tidak mungkin meninggal, Nayra masih hidup,” seluruh pengunjung rumah sakit menoleh ke arah mereka.
“Pak, sebelum meninggal, Nayra menitipkan ini ke saya, ini buat bapak dan ibu” imbuh dokter Gunawan sebelum mohon diri.

Sepeninggal Dokter Gunawan, pak Artawan dan istrinya membuka amplop kecil dari Nayra, isinya ternyata surat.
“Mama, papa, maafin Nayra sudah membuat mama dan papa jadi sedih, Nayra mohon sama mama dan papa, setelah Nayra meninggal, tolong berikan kornea mata Nay untuk Keynaya, tapi jangan bilang itu dari Nayra sebelum Keynaya benar-benar operasi dan bisa melihat lagi, dan satu lagi, mama tolong kasih Keynaya surat yang Nayra simpan di laci meja belajar Nayra yang amplopnya berwarna pink setelah Keynaya melihat nanti, dan surat buat mama dan papa ada di dalam amplop biru di laci yang sama. Sekian dulu Mama, papa, maaf kalau Nayra selalu ngerepotin kalian, Nayra sayang kalian, big kis & hug.. muacch”..
Nayra Amrita

Selain sepucuk surat itu, ada lagi sebuah surat pernyataan pendonoran kornea mata yang telah lengkap dengan tanda tangan Nayra. Hati orang tua Nayra tersayat, tapi tak ada yang bisa mereka lakukan selain memenuhi permintaan terakhir sang anak.

***
Sementara itu, di rumah Keynaya, tampak gadis cantik itu tengah duduk seorang diri di teras rumahnya. Wajahnya tampak sedikit murung,
“kemana si Nayra, sudah lebih dari 5 hari dia gak main ke sini, apa dia baik-baik saja?” gumamnya.
“Ma, Nayra pernah kesini gak dalam beberapa hari ini?” tanya Keynaya ke pada mamanya.
“Gak ada, Key, memang kenapa?” tanya sang mama.
“Gak apa-apa ma, aku ke rumah Nayra sebentar ya!!” Key meminta ijin ke mamanya.

Tapi diluar dugaan, mama Keynaya melarangnya pergi.
“Jangan Key, kita harus ke rumah sakit sekarang juga, tadi mama ditelepon sama pihak rumah sakit, katanya ada yang menyumbangkan korneanya khusus untuk kamu,” dengan tutur kata yang lembut mamanya menjelaskan.
“Yang bener, Ma? Key sudah dapat donor kornea?? Asik-asik, Key akan segera bisa melihat wajah Nayra, Key bisa segera menggelar pameran lukisan,” ucap Key berapi-api.
“Iya nak” jawab mamanya penuh kepedihan. “seandainya kamu tahu sayang, Nayra tak mungkin ada disamping kamu lagi, Nayra sudah tenang dialam sana, dan seandainya kamu tahu siapa orang yang mendonorkan korneanya untuk kamu” kata ibu Rasti dalam hati.

Waktu berjalan begitu cepat, operasi cangkok kornea sudah dilaksanakan dan sekarang adalah hari yang paling ditunggu-tunggu Keynaya, perban di matanya akan di buka, tim dokter beserta kedua orang tua Key sudah ada di ruangan Key. Sebelum perbannya di buka, Keynaya berujar,
“Ma, Pa, Nayra sudah datang?? Ku ingin sekali ada Nayra di sini pas aku bisa melihat”
“belum sayang, Nayra masih diluar kota” pedih rasanya hati ibu Rasti saat berujar.

Perban akhirnya di buka, samar-samar penglihatan Keynaya mulai melihat warna, melihat sosok kedua orang tuanya, dia tersenyum, semakin lama semakin jelas,
“Mama, papa aku bisa melihat kalian,” gembira sekali suara Keynaya.

***
Sudah 1 minggu semenjak Keynaya bisa melihat, hari ini dia memaksa ibunya agar diperbolehkan melihat Nayra, mengujungi Nayra,
“Kata mama Nayra sudah ada di rumah, berarti Key boleh main donk Ma, Key pingin ngajak Nayra jalan-jalan buat merayakan kesembuhan Key,”
“Iya, nak, mama sama papa temenin kamu ya!!”

Berbeda beberapa rumah antara Nayra dan Keynaya merupakan hal yang membahagiakan, tidak perlu capek-capek bermacet-macet ria di jalanan untuk mengunjunginya. Sesampai di rumah Nayra mereka disambut ramah oleh keluarga Nayra yang kebetulan lagi ada di rumah.
“Selamat sore tante Rita’” sapa Keynaya dengan senyum sumringah.
Setelah di persilahkan duduk dan menikmati hidangan ala kadarnya, Keynaya menanyakan keberadaan sahabat karibnya,
“mana Nayranya tante?? Kok gak kelihatan ada di rumah?”
“Nayranya… Nayra.. Nayra..” dengan terbata-bata ibu Rita menjawab.
“Nayra kenapa tante, kemana?? Nayra tidak apa-apa kan?” bertubi-tubi Keynaya bertanya.

Ibu Rita tak kuasa menjawab, beliau meninggalkan tamunya di ruang tamu dan berlari naik ke kamar Nayra, mengambil sepucuk surat yang dititipkan Nayra untuk Keynaya. Ibu Rita kembali ke ruang tamu dengan sepucuk surat di tangan,
“ini dari Nayra untuk kamu” ujarnya berlinang air mata kepada Keynaya.

Dengan tangan gemetar Keynaya membuka amplop berwarna pink yang cantik itu, ada pita pink juga di sudut amplonya.

Dear Keynaya

“Keynaya sayang, sahabatku yang paling baik, apa kabar hari ini?? Baik-baik sajakah?? Sehat-sehat?? Semoga sehat ya!! Key, saat kau membaca surat dari aku ini, mungkin aku sudah tak ada lagi di dunia ini, tak ada di samping kamu, tak bisa menemani kamu bermain, bercanda dan tertawa, maafkan aku ya Key.

Key sayang, sebenarnya aku ingin sekali cerita ke kamu tentang penyakitku, tapi aku takut membuat kamu kepikiran terus, takut buat kamu gelisah. Sebenarnya aku terkena penyakit leukemia, Key dan umurku tidak akan lama lagi.

Key sayang, meskipun aku telah pergi dari sisi kamu, tapi rasa sayang aku ke kamu tak akan pernah berubah, kamu sahabat terbaik di hidupku, kamu tempatku berkeluh kesah, tempatku menumpahkan suka dan duka. Key, ku tahu saat kau membaca ini, kau sudah bisa melihat indahnya dunia, sengaja ku berikan mataku untuk kamu Key, hanya itu yang bisa aku berikan, jaga mata itu seperti kau menjaga persahabatan kita.

Segitu dulu Key, maafkan aku karena harus pergi meninggalkanmu, terima kasih karena sudah memberikan aku arti selama hidup di dunia. Sampai ketemu suatu saat nanti Key, aku sayang kamu sahabatku.
Kiss and big hug my lovely friend, my best friend in my life….muaaachh…

Dariku yang selalu menyayangimu
Nayra Amrita

Air mata mengalir deras di pipi Keynaya,
“ini tidak mungkin” katanya lirih. Dia menangis sejadi-jadinya. Dia benar-benar tak percaya, sahabatnya sudah kembali ke pangkuan Tuhan, Keynaya menatap selembar foto yang juga ada di dalam amplop surat tadi, foto Nayra tersenyum manis ke arahnya, mata Nayra yang teduh, sekarang ada padanya. Keynaya meminta agar kedua orang tua Nayra mengantarnya ke kuburan.

Lumayan jauh dari rumah Nayra, kaki Keynaya lemah, tapi dia berusaha mengikuti langkah kaki orang tuanya dan orang tua Nayra ke sebuah makan yang begitu tertata rapi, taburan bunga masih segar, tanah pekuburannya juga masih basah.
Sebuah Nisan yang begitu cantik dihadapan Keynaya, membuatnya semakin terluka, jelas tersurat di batu nisan berwarna putih itu nama sahabat karibnya.

“Nayra Amrita Artawan”
Lahir 8 Januari 1994
Wafat 14 April 2011

Berjongkok Keynaya membelai nisan itu, gerimis turun membasahi nisan, semakin lama semakin deras, sederas airmata yang jatuh di pipi Keynaya,
“kenapa secepat ini kau tinggalkan aku, Nay?? Tega kamu?? Meninggalkan aku seorang diri disini.” Nayra, terima kasih sayang, kau telah memberikan aku sepasang mata untuk melihat dunia ini, terima kasih karena telah mengajariku tentang ketulusan sebuah persahabatan, terima kasih atas senyum termanis yang pernah kau hadirkan di hidupku” ucap Keynaya sambil terisak lirih di atas nisan.

Tangan lembut ibu Rasti terulur ke arah putrinya,
“Bangun Key, sudah, ikhlaskan saja Nayra, dia sudah tenang di sana, dia sudah berada di pangkuan Tuhan, yang harus kamu tahu, Nayra tak pernah ingin kamu cengeng, kamu harus tetap semangat menjalani hidup kamu,” bimbing ibu Rasti.
“iya ma, terima kasih, aku hanya sedih saja, tapi aku janji gak akan cengeng lagi setelah hari ini”, kata keynaya.

***